Jumat, 20 Februari 2009


Cinta Picisan

andainya mawar tak lagi berduri
lembut bagai kapas berisi
akan ada banyak penghuni
dari dasar lembah hati
melejit meraup penuh kasih
tuk dapat miliki sendiri
tak mau untuk berbagi
karna itu akan sedih
mengingat akan mawar tak berduri
merahnya tak lagi menyala api
jadi lembayung yang sunyi
terelak dari ramai
simpan akan sejuta pintah ini
penuh haru tangis dari diri
ubahnya safir terkikisi
oleh penghuni lembah hati
ratapi penuh harap menanti
saat-saat mawar tak berduri
hilang dari abadi
menjadi satu dengan penanti
dalam satu hati......


Sabtu, 14 Februari 2009

Layang-Layang


Cinta.....

Jika kau lemah

Banyak harapan memberi kekuatan

Tak halnya mawar merah yang cantik

Lebih

Salju Alpenpun menghangatkan

Tak ada lagi abadi yang mati

Jantung samudra pun merekah

Seperti kelopak-kelopak yang tumbuh subur

Di atas tanah pasir berbatu

Angin senja membawamu

Cinta.......

Jalinan untai benang merah merajut langit jingga

Di satu senja berangin

Duduk di atas batu puncak bukit yang hijau

Menyaksikan perlahan pelan

Oranye menjadi jingga

Angin yang menyentuh kulit terasa hangat kayu putih

Harum pinus yang terkadang menggugur

Menyentak hidung ini....

Terbanglah tinggi lepas

Tetap pada satu jalinan benang merah yang merajut langit jingga......


Soulmate

semua berawal dari tiada
menjadi ada karena nada
getar yang menyentak layaknya balada
seakan semua itu jadi berbeda
saat granit hitam kini bersemi kilau
membuat pemilik bertapak kaku
pada kisah roman dalam buku
perlahan tapaki tiap judul-judul baru
dalam alur penuh romansa mawar merah
menjadikan seluruh tanpa amarah
kini tinggallah rasa yang berpindah
dari haru biru jadi merah
diantara nuansa yang tercipta
tanpa wangi yang bergelora
mampu tuk mengawangkan rasa
jauh hingga tak berkata-kata
hanya hirup dan lihatnya
dapat yakin akan satu pikir
tak lagi penuh jalan-jalan pada hilir
percaya akan takdir
dimana semua ini berakhir.......

Senin, 09 Februari 2009

Kasih Kekasih

saat bulan dan surya tak ada beda
menanti secuil terang
untuk berbagi bersama

dalam gelap yang pekat

kilau itu tak khan habis
walau tak lagi cerah

meratapi dian pada puncak es

seakan sungai itu beku

membentuk jalan menuju surga
dibawah pucuk-pucuk awan biru

air mata ini mengalir tapal batas
menembus cakrawala

menjemput kekasih yang telah pergi.....
Cinta di Ujung Mimpi

jika sebuah kata tak lagi diam
hanya riak dalam relung
yang tak'khan berombak ruah
apa daya mata dengan sejuta imaji
dalam sepintas lalu
tak dapat ungkap dibalik sebuah kain merah muda
makna bunga dalam kaca
tak lagi hidup penuh suka
hanya mampu pandang penuh haru
harap akan bahagia
untuk boneka kecil yang selalu terbawa ayal
masuk dalam mimpi-mimpi malam yang larut
penuh senyum saat jauh memandang
kelak sejuta kata akan terlontar begitu saja
dari mulut penuh bunga bahagia
tak ayal menghapus gemuruh dalam dada
membuat senyum menjadi tawa..........